FAQ About FORUM DISKUSI IV (04 Januari 2024)
Ada beberapa mahasiswa yang sudah mengikuti alur penyesuaikan UKT, akan tetapi hasil akhirnya tetap UKT paling tinggi atau UKT 7. Adakah solusi seperti penurunan UKT di semester genap? (Angkatan 2023)
Untuk semseter genap biasanya informasi mengenai penurunan UKT itu tidak ada, hanya yang ada itu cuman penyicilan UKT saja. Untuk informasi penyicilan UKT advokasi sedang menunggu informasi dari pihak dekanat dan akan segera di informasikan secepaatnya jika sudah ada infonya.
Ada salah satu dosen agama yang mengajarnya itu tidak sesuai dengan kontrak perkuliahan dan mahasiswa keberatan dengan cara mengajarnya seperti membuat 2 makalah dalam satu minggu yang menguras tenaga dan waktu terkhusus bagi anak kost (Angkatan 2022)
Untuk solusi mengenai dosen seperti ini biasanya harus di mulai komunikasi antara mahasiswa dengan dosen terkait. Mahasiswa harus berani mengungkapkan keresahan seperti metode belajar yang kurang nyaman dan dirasa memberatkan itu dikomunikasikan ke dosen tersebut. Akan tetapi jika tetap ada laporan yang sama terulang kembali di semester selanjutnya kemungkinan advokasi akan menindak lanjuti kembali bersama pihak kaprodi dan diharapkan ada solusi yang terbaik jika setelah menindak lanjuti ke pihak kaprodi.
BRIN menjadi instansi mayoritas mahasiswa kimia UIN Jakarta untuk melaksanakan PKL akan tetapi BRIN tidak menerima PKL lagi di tahun 2025 tepatnya untuk periode angkatan 2022 dan ini memunculkan kekhawatiran bersama untuk angkatan 2022 dst. (Angkatan 2021)
Ini merupakan suatu permasalahan yang lumayan serius karena ketika BRIN menjadi salah satu tempat favorit dari tahun ke tahun untuk melaksanakan PKL terhambat dan akan memunculkan kekhawatiran untuk angkatan 2022 bahkan seterusnya. BRIN tidak menerima mahasiswa PKL ini karena ada kejadian mahasiswa PKL yang sedang PKL di BRIN Cibinong, Bogor tidak sengaja merusak alat laboratoriumnya yang merugikan pihak BRIN. Akhirnya BRIN menutup pendaftaran bagi mahasiswa PKL di tahun depan dan hanya menerima mahasiswa yang melaksanakan tugas akhir saja. Advokasi juga akan membantu menindak lanjuti permasalahan ini ke pihak kaprodi karena kemungkinan akan cukup kesulitan bagi mahasiswa angkatan 2022 dan seterusnya untuk mencari tempat PKL lagi.
Pembookingan tempat duduk untuk persiapan ujian yang sangat merugikan bagi beberapa orang khususnya bagi orang yang sudah datang terlebih dahulu ke tempat ujian tersebut itu tidak bisa duduk di bangku yang tersedia? (Angkatan 2021)
Pembookingan tempat duduk untuk ujian dengan niat mencontek itu sebenarnya menjadi suatu masalah yang besar yang harus di selesaikan oleh angkatan itu sendiri. Perilaku egois ini membuat sebagian mahasiswa merasa geram dan jenuh karena tidak bisa duduk dengan bebas apalagi datang lebih awal. Seharusnya semua mahasiswa itu mempunyai hak yang sama untuk duduk di bangku yang tesedia. Ujian (baik UTS maupun UAS) merupakan suatu evaluasi mata kuliah yang sudah di berikan sebelumnya dan ditujukan untuk menguji kemampuan mahasiswa tanpa ada kecurangan yang dilakukan. Untuk solusi mengenai masalah ini di kembalikan lagi ke ketua angkatannya yang seharusnya bisa mengatasi masalah ini. Akan tetapi jika masalah ini memang terulang kembali kemungkinan advokasi akan menindak lanjuti ke pihak yang berkaitan seperti menghubungi ke dosen terkait system ujiannya seperti apa dan berkomunikasi agar dalam pelaksanaan ujiannya itu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan lancar.
